Wednesday, July 17, 2013

Ramadhan Bercerita-8: Skype Sahabat LDR

Ramadhan ini aku belum pernah buber bareng pacar, kami LDR. Aku di Malang, dia lagi di Zimbagwe sedang menggali emas. Kami selalu menjalani LDR setiap Ramadhan, mungkin ini yang dinamakan LDR syariah. Kami di pisahkan pas Ramadhan, entah maksud Allah apa. Mungkin Allah menyuruh kami untuk saling bertemu lewat Doa, bukan dunia nyata. Allah memang Tuhan yang baik. Makannya, buat non muslim yang pengen merasakan kebaikan Allah, baca Asyhadu an-Laa ilaaha illallah wa Asyhadu an-Na muhammadarrosuululloh. Selamat anda masuk islam, hahahahha.... 

Tenang, ini bukan blog islamisasi kok, lanjut baca ya. Ceritanya pacar ku baru beli laptop dan dia baru mengenal teknologi yang bernama Skype. Iyaa... selama ini dia masih mengenal MIRC dan MXIT. Berhubung ke kangenan ini sudah mencapai level dewa, aku ngajak dia untuk memanfaatkan teknologi ini. Awalnya dia gak mau, dengan alesan belum mandilah, masih ada bekas ingus lah, ketek masih gonrong dan berlumut lah. Banyak banget alesannya... Setelah berdiskusi sekitar 3 dasawarsa akhirnya dia mau untuk skype-an.


Awalnya kami awali dengan chat fb, lalu aku video call lewat FB. Sekedar info aja, sekarang FB uda kerjasama sama Skype. Aku video call dia dan ternyata.... di reject. Aku video call dia lagi ternyata... di reject lagi. Akhirnya aku chat dia gini,"CnApAh GugH Di Les PngGilan AkyUh". Iya kami memang alay kalo di FB. Dua detik kemudian dia menjawab,"aku gak tau gimana cara jawabnya''. Keheningan terjadi selama 3 jam sodara sodara. Ternyata dia gak bisa jawab panggilan doang. Huft... memang inilah efek terlalu banyak tinggal di desa (red.Kabupaten). Akhirnya aku jelasin blaa..blaaa...blaa tentang cara jawabnya. Setelah berpikir selama 4 minggu akhirnya dia mengerti.

Dia mengerti cara ngejawabnya, aku seneng. Aku panggil dia lagi via FB dan ternyata.............................. sambungan terputus. Gludakkkkkk...... ternyata cobaan di dunia maya memang cukup syahdu untuk orang kabupaten ini. Di layar laptop ku muncul tulisan yang intinya tertulis kalau setingan video call di FB nya belum beres. Aku sedih, aku mau bunuh diri, tapi gak jadi, soalnya gak berani. Setelah itu dia seperti mendapat wahyu dari Allah. Dia memberikan saran agar kami bervideo call langsung via aplikasi Skype. Dan aku setuju.

Aku uda loggin dia pun uda. Tapi kami gak saling menelpon. Kami chat di FB dulu, siapa yang mulai chat duluan. Maklum muda mudi alay jaman sekarang. Akhirnya diputuskan dia yang nelfon aku duluan. Jrengggggg..... akhirnya muncul wajahnya di laptop ku. Lama tak bertemu ternyata dia uda sedikit berbeda. Sekarang dia rambutnya uda panjang, brewokan sepanjang 5 meter, bulu keteknya lebat mirip hutan tropis, terus gigi taringnya sepanjang telunjuk jari dan dia Skype an cuman ngomong, " AUUUOOOOOOOO.....". 

Becanda lah. Dia makin cantik kok,mungkin juga dia tetep kaya yang dulu tapi di tambah rasa kangen jadi cantiknya melebihi batas wajar. Kami yang akhir akhir ini sering berantem pun bermesraan di Skype. Dia ketawa aku senyum senyum. Aku kasih emoticon cium, dia seneng sampe sholat depan laptop. Hahaha.... memang bener kata orang orang kalau aplikasi dunia maya itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Tapi, bagiku dan mungkin bagi pasangan LDR lain. Skype adalah sahabat LDR.

NB; Waktu chat dia pake daster ibu ibu. Bzzztttttt...

No comments:

Post a Comment