Ramadhan Bercerita-5: Kangen Band SMA

         "Dulu aku vokali band lho" Tanyaku hampir ke semua temen.. dan rata rata mereka jawab

       

         " Vokalis? bukannya kamu gendangis?"

         "Vokalis cadangan Kangen Band?"

         "Berapa orang yang sudah kena kanker telinga pas dengerin kamu?"

Hampir semua orang bilang gitu. Bahkan ada temen yang gak jawab, tapi langsung muntah trus koma dan kena radang usus. Padahal beneran, aku dulu ini vokalis. Sesudah jadi gitaris, basis dan pengemis pubis. Di SMP aku punya band, namanya PHYTAGORAZ. Alesannya simpel, biar band aku terlihat smart aja. Aliran favoritku Punk Rock macam SID gitulah. Berhubung anggota band suka aliran yang beda beda akhirnya dengan sangat terpaksa band kami labil. Dalam satu jam latihan bisa sampe 5 kali ganti genre. Sebagai seorang Punkers aku merasa ternodai. Moment terhina waktu latihan itu waktu aku disuruh nyanyi lagu The Titans- Rasa Ini. Wuidih, harga diriku semakin turun drastis, tapi apala daya, mementingkan kepentingan bersama lebih bagus ketimbang ego pribadi.Lagu berganti kehinaan pun berlanjut lagi. Aku diahrusnkan nyanyi lagu J-Rock -Kau Curi Lagi. Lagu yang seharusnya aku berduet dengan cewek ini malah harus berduet bareng cowok. Setelah bernyanyi, aku terdiam, aku tak percaya kehinaan ku ternyata banyak... sayang gak sempet foto. Jaman segitu HP masih polyponic, game aja baru spact impact.

BUKTI (SMA)

Di SMA aku juga punya band. Kali ini anggotanya hampir sealiran semuanya. Waktu pertama band berdiri anggotanya ada 6 orang, lama kelamaan tinggal 3 orang yang bertahan yaitu Brenk pada drum, Bimo pada bass, dan tentunya aku padamu negerii..kami berjanji..pada mu negeri...

AKI

Bimo

Andika

Brenk

ARIEL NOAH

Berformasi 3 orang anak gaul inilah tercetus nama BUBBLEGUN Band. Filosofinya adalah...... tidak ada. Kebetulan waktu mencetuskan nama band itu, aku lagi dengan syahdu mencium bau lem kastol. Sehingga dengan sendirinya nama itu muncul. Tapi semakin kesini aku mengerti filosofi Bubblegun Band adalah tembak air. Iya itu filosofi penting banget emang.

Ariel Main di Pensi

Gaya ketika bernyanyi lagu Seventeen

Penonton Murtad Semua

Dengan formasi ini, kami sering banget naik panggung. Panggung studio latian ke studio latian lainnya. Oh iya, kami sering banget pake pemain cadangan biar kaya band band terkenal. Banyak banget, tapi yang sering ada Aki, Vandi, Adit, Jisung. Berhubung sevisi dan misi, kami sering banget nyanyi lagu SID, tidak jarang juga ditengah tengah aransemen mendadak dangdut. Oh iya, cita cita band kami adalah bisa bermain di Dahsyat, dihadapan para alay. Jaman dulu, Dahsyat kami anggap hebat. Hina bukan..... kami sering banget latihan hingga dapet kesempatan manggung dipensi. SMA kami sendiri. Kami juga sempet ikut beberapa lomba band dan..

Pemersatu Sebuah Band

Dapet piala di atas. Kami juara favorit 3. Lebih tepatnya juara lomba yang paling tidak difavorikan nomer 3. Lomba tersebut kami sangat keren. Saking kerennya juri sampe murtad dengar kami. Berhubung kami pernah juara kami juga berniat bikin lagu. Dari kesemua lagu aku yang ngarang dan darikesemuanya juga lagunya aneh aneh. Sebenernya ada sih rekamannya, tapi di bawa Bimo, dan dia gak tau sekarang dimana. Semoga tenang di sisihnya, Astagfirullah..... lagu kami yang paling niat sih judulnya Mari Berdansa. Sayangnya semua lagu cuman sebatas rekaman HP belum rekaman studio. Dari sini pelajaran yang bisa aku ambil adalah niat saja tanpa usaha akan mustahil untuk merahi cita cita. Di akhir akhir band ini tergabunglah Jisung sebagai anggota tetap. Band ini belum ada kata "bubar". Semua masih menggantung, menggantung cita citanya. Tapi bukankah ini gak salah, soalnya ada peribahasa Gantungkan Cita Citamu Setinggi Langit. Hayoo loo....

Postingan ini aku persebahkan untuk teman teman band. Piala kita masih terawak kok dirumah. Bubblegun never say over (maksudnya Bubblegun tidak pernah berkata berakhir). I miss you all . :(

Np. Kemungkinan cerita ini berlanjut di cerita selanjutnya, so.. simak terus ya reader, thank :))