Wednesday, July 31, 2013

Ramadhan Becerita-21: Rindu Tulisan Seperti Ini (memorable)

Kalian rindu tulisan seperti ini, karna sebagian besar kalian pernah menulis seperti ini, pasti.

"Pada suatu hari aku dan keluarga liburan pergi ke desa. Kami mengunjungi kakek dan nenek. Kami semua pergi ke desa naik mobil. Ayah yang menyetir, aku duduk disamping dan mama sama adik duduk dibelakang. Sepanjang perjalanan aku lihat pohon. Aku senang. Aku melihat banyak mobil jalan. Ada yang warna hitam, putih dan merah. Aku juga lihat toko toko disamping jalan, aku sangat senang. Sepanjang perjalanan adik menangis. Mama bingung melihat adik menangis. Aku mencoba menghibur adik. Tapi adik semakin menangis. Ternyata adik kepingin minum susu. Akhirnya Mama membuatkan adik susu terus adik diam.


Tidak terasa aku sudah sampai desa. Kakek dan nenek menunggu diteras rumah. Aku turun dari mobil dan langsung salim ke kakek dan nenek. Kakek dan nenek terlihat begitu senang. Selesai salim, aku langsung pergi ke sungai. Waktu itu ada kerbau yang mandi, aku melihat dari jauh karena takut digigit kerbau. Kerbaunya mandi sama anaknya juga. Selesai melihat kerbau aku ke sawah. Sawahnya sangat hijau dan ada pak tani sedang membajak sawah. Pak taninya ada yang mengambil padi juga. Mereka sangat senang. Lalu aku pergi ke kebun kakek. Tapi aku jatuh dan aku nangis. Kaki ku lecet, terus sama Mama dikasih betadine. Aku menangis karena perih.

Akhrinya aku diam, soalnya nenek membawakan aku hasil kebun. Ada pisang, ada rambutan dan ada durian. Aku paling suka rambutan, tapi tidak bisa membukanya, tapi aku dibantu mama. Akhirnya sudah sore,aku dan ayah pamit ke kakek dan nenek terus pulang. Kakek dan nenek memberikan oleh oleh hasil kebun dan ayah taruh dimobil. 

Aku pulang. Di jalan ternyata hujan, aku tidak bisa melihat pohon, terus aku tidur. Tidak terasa sudah sampek rumah. Aku senang sekali bisa liburan sama Ayah, Mama dan Adik ke desa. Aku lanjut tidur lagi soalnya besok sekolah."

Dulu kira kira waktu liburan SD sama guru aku disuruh menulis pengalaman liburan. Well, dan biasanya aku menulis dengan bahasa yang jujur dan lugu seperti diatas. Aku kangen deh anak anak kecil sekarang menulis seperti itu, bukan malah menulis cinta atau libuuran tapi kewarnet. Menulis itu butuh kejujuran dan dulu tulisan seperti diatas adalah tulisan paling jujur. Dengan bangga, aku membaca tulisan ku itu didepan kelas dan mendapat tepuk tangan teman teman. Jujur, aku rindu masa  masa itu. Terimakasih..

No comments:

Post a Comment