Tuesday, January 8, 2013

Hari ke-6: UAS Akuntansiku, Tidak Aduhai


Saat nulis ini aku baru UAS Akuntansi. Tangan ku masih gemeteran, badanku dingin, dan anuku ejakulasi. Getaran tangan ku kabarnya tadi sempat di catat BMKG dan masuk RCTI di acara Idola Cilik. Dinginya badanku tadi di kelas membuat mahasiswa lainya pake jaket eskimo, dan tiba tiba muncul pinguin dari lubang hidung pengawas. Anuku ejakulasi karna membayangkan om om pengawas berubah jadi Julia Peres, tapi berkumis. Yaa...memang seleraku rendah, aku hina. Semua yang aku pelajarin gak ada yang keluar, padahal aku belajar pepak bahasa jawa sampek malem. Soal Akuntansinya sulit banget di kerjain, mirip seperti kalian di suruh nembak terus pacaran sama mama sendiri. Sulit kan...Bagaimana perasaan bapak, bagaimana perasaan tukang roti yang suka godain mama.


Teman sekelas gak ada yang bisa ngasih contekan. Semua pada sibuk sendiri. Ada yang sibuk mikirin mantan, sibuk mikir dia anak siapa, dan ada yang sibuk bilang WOW. Bahkan ada yang saat soal baru dibagi sudah bilang, “Maaf om pengawas, aku hamil, aku harus pulang” lalu dia mencium kening pengawasnya. Padahal dia cowok, Tuhan memang adil. Soal Akuntansi nya di kasih waktu 90 menit. 10 menit pertama aku buat melamun, membayangkan bagaimana kalau pas UAS tiba tiba ada T-Rex salah masuk kelas. 10 Kedua aku sibuk buat bilang WOW ke pengawas.  10 menit berikutnya, aku buat sholat di kelas, sambil bilang WOW. Waktu kurang 60 menit, kertas jawaban ku masih kosong, lalu mahasiswa sekelas langsung bilang WOW. Jleb... baru sadar saat itu aku masih UAS dan terikat sebagai calon sarjana Universitas Brawijaya.  Dengan segala kemampuan ku tatap kembali soal Akuntasi, ku ambil kalkulator, ku itung, dan...tetep GAK BISA. Seketika aku merasa gagal sebagai keturunan Nabi Adam.

Dengan sangat terpaksa, kertas jawaban UAS Akuntasi, ku buat menggambar bebas. Menggambar garis garis, di tengahnya ada angka rupiah, di pinggirnya ada pohon. Temen ku bahkan ada yang kertas jawabanya kosong, ada yang cuman gambar garis, entah apa maksudnya. Di menit menit akhir, ternyata gak ada perpanjangan waktu, mahasiswa kecewa, suporter pun kecewa. Salah satu mahasiswa akhirnya dengan modal bismilah, mengumpulkan jawaban UAS. 10 mahasiswa canggung yang melihat temanya uda ngumpulin, menyusul 5 menit kemudian. Di kelas tinggal sekitar 15 an anak berprastasi. Sangat berprestasi, menurut bapaknya masing masing. Akhirnya supaya gak terlihat paling bego, jawaban UAS aku kumpulkan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya. Kacau, tapi aku bersyukur. Minimal teman sekelas semua juga merasakan hal yang sama. Sebagai penerus bangsa kita hina, Tapi, sebagai penerus keturunan kita ahlinya. 

Nih, foto berbagai ekspresi setelah UAS Akuntansi:


Lelaki tak ber Tuhan

Lelaki gagal asal Blora yang gak mau di sebutkan namanya ini, mengaku dari semua soal yang ada, dia cuman bisa menulis NAMA saja, bahkan saat di selesai ujian pun, dia gak yakin namanya bener atau salah. Bahkan, sangking dia frustasinya, dia berniat:

Ngemil kertas ujian
Temen kedua. bernama Adit. Dia seorang gamer handal karena sanggup tamat Tetris dan Zuma dalam waktu 2 jam saja. Dia juga hebat soal Akuntansi, nih fotonya setelah UAS yang syahdu:

Yang Maha Bahagia
Dan yang Terakhir ini foto fotoku setelah UAS Akuntansi:

Memukul soal, entah apa gunanya
Onani pakai kertas UAS

Menyembah kertas UAS

Sekian. Tunggu cerita berikutnya, dan kalau ada saran atau kritik, silahkan coment di bawah, TERIMA KASIH PEMBACA :)









4 comments: