Sepengal Masalah Dalam Sebuah Kisah

Yap... beberapa hari ini aku galau, seperti yang aku tulis sebabnya di Akhirnya Aku Jomblo . Makanya aku tulis bagian ini di label blog, Lagi Bermakna. Bercandanya sedikit, seriusnya banyak, curhatnya malah lebih banyak. Banyak mungkin di antara kita yang mengalami putus nyambung putus nyambung dengan pasangan kita, dan sepertinya itu seperti menjadi rutinitas setiap hampir 2 bulan sekali. Kita, yang sering mengalami putus nyambung, mungkin mengganggap putus 2 bulanan tersebut seperti hal yang sudah biasa. Toh, kita tau ujungnya bakalan balik lagi. Setidaknya itu yang ada di pikiran kita.

Tapi, kalau misalnya kejadiannya di balik, apa yang terjadi. Seperti misalnya kita putus 2 bulanan dengan pasangan, tapi setelah putus pacar kita malah move on. Padahal, di benak kita, pasangan kita akan kembali ke pelukan. Yap.. sakit bener. Ibaratnya kita tuh seperti pemain timnas Bustomi, sering bermain bersama Arif Suyono sejak di AREMA. Kerjasamanya erat, bahkan mempunyai insting operan yang sepertinya sudah menyatu. Saat di depan gawang musuh, Butomi memberi umpan ke Arif Suyono dengan maksud agar Arif Suyono saja yang mencetak goal. Tapi, yang terjadi justru setelah bola berada di dekat kaki Arif Suyono, malah gak di kejar, di diemin aja bahkan Arif Suyono berlari menjauhi bola. Si Arif Suyono sudah menciderai kepercayaan Bustomi, bahkan umpan yang niatnya tulus, supaya yang mencetak goal itu dia, malah gak di gubris, dan di tinggalkannya. 

Di atas, memang analogi yang aneh. Setidaknya para pembaca ngerti lah apa yang aku maksud. Tapi, gak boleh kita terlarut dalam kesedihan. Kita harus move on walaupun itu sulit di lakukan karena semakin besar kadar sayang, semakin sulit pula move on dan berlaku sebaliknya. Jangan sedih kalau memang belum move on, itu tandanya kita emang sayang beneran ama pasangan. Walaupun sekali lagi itu menyakitkan tapi coba perlahan untuk beranjak dari kesedihan.

Tuh bonus video :)